2025-02-19
1. Tingkat Tegangan: Ditentukan sesuai dengan persyaratan tegangan input dan output dari skenario aplikasi aktual, perlu disesuaikan dengan tegangan jaringan dan tegangan terukur dari peralatan listrik, termasuk nilai tegangan sisi primer dan sekunder, seperti yang umum 10kV/400V, dll.
2. Kapasitas: Pilih sesuai dengan permintaan daya beban, dengan mempertimbangkan daya aktif dan daya reaktif beban, umumnya dalam kilovolt-ampere (kVA), dan perlu memenuhi permintaan daya maksimum beban, serta secara tepat menyediakan margin tertentu untuk mengatasi kemungkinan pertumbuhan beban.
3. Bentuk Lilitan: Umumnya digunakan adalah lilitan satu fasa dan tiga fasa. Satu fasa cocok untuk keperluan dengan daya rendah dan beban satu fasa, dan tiga fasa digunakan untuk pasokan daya tiga fasa dan beban daya tinggi. Selain itu, ada transformator multi-lilitan khusus yang dapat memenuhi sistem dengan beberapa persyaratan output tegangan.
4. Bahan Inti: Terutama lembaran baja silikon dan bahan paduan amorf. Inti lembaran baja silikon banyak digunakan dan memiliki konduktivitas magnetik dan kinerja biaya yang baik; inti paduan amorf memiliki kehilangan besi yang lebih rendah, dapat secara efektif mengurangi konsumsi energi, dan cocok untuk keperluan dengan persyaratan penghematan energi yang tinggi.
5. Metode Pendinginan: Termasuk pendinginan sendiri terendam oli, pendinginan udara terendam oli, pendinginan sendiri kering, pendinginan udara kering, dll. Tipe terendam oli memiliki efek pembuangan panas yang baik dan kapasitas besar, tetapi perawatannya relatif rumit; tipe kering lebih ramah lingkungan, aman, dan mudah dirawat. Sering digunakan di tempat-tempat dengan persyaratan tinggi untuk pencegahan kebakaran dan pencegahan ledakan.
6. Impedansi Hubung Singkat: Impedansi hubung singkat memengaruhi arus hubung singkat dan fluktuasi tegangan transformator. Secara umum, impedansi hubung singkat besar dan arus hubung singkat kecil, tetapi laju perubahan tegangan mungkin besar. Perlu memilih nilai impedansi hubung singkat yang sesuai sesuai dengan stabilitas sistem dan persyaratan kapasitas hubung singkat.
7. Tingkat Isolasi: Ditentukan sesuai dengan lingkungan penggunaan dan tingkat tegangan, harus mampu menahan pengaruh faktor-faktor seperti tegangan lebih dan penuaan isolasi dalam sistem untuk memastikan pengoperasian transformator yang aman, termasuk pemilihan bahan isolasi dan desain struktur isolasi.
8. Kapasitas Kelebihan Beban: Pertimbangkan kemungkinan kelebihan beban jangka pendek dari beban, dan pilih transformator dengan kapasitas kelebihan beban yang sesuai untuk memastikan bahwa transformator tidak akan cepat rusak saat kelebihan beban. Transformator dari berbagai jenis dan desain memiliki kapasitas kelebihan beban yang berbeda.
9. Volume dan Berat: Karena keterbatasan ruang pemasangan dan kondisi transportasi, di tempat-tempat dengan ruang terbatas, seperti gardu tipe kotak, ruang distribusi kecil, dll., perlu memilih transformator dengan ukuran kecil dan ringan, seperti transformator tipe kering atau beberapa transformator kompak yang dirancang khusus.
10. Harga dan Biaya Pemeliharaan: Mempertimbangkan biaya pembelian dan biaya pemeliharaan jangka panjang, harga transformator dari berbagai merek, spesifikasi, dan parameter teknis sangat bervariasi. Pada saat yang sama, biaya pemeliharaan transformator terendam oli dan transformator tipe kering juga berbeda, dan diperlukan evaluasi ekonomi yang komprehensif.
Kirimkan pertanyaan Anda langsung kepada kami